11 Peserta Konvensi Capres Demokrat
Ali Masykur Musa
PERJALANAN Ali Masykur Musa di kancah politik nasional dimulai saat terpilih menjadi anggota DPR pada tahun 1999 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pria kelahiran Tulungagung, 12 September 1962 itu kemudian tercatat sebagai anggota dewan hingga tahun 2009. Saat ini, Ali menjabat sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk periode 2009 -2014. Sebagai salah satu peserta konvensi, Ali siap mundur dari BPK jika aturan mengharuskan dan komite konvensi meminta. (*)
Anies Baswedan
REKTOR Universitas Paramadina ini dikenal sebagai tokoh muda yang memiliki concern tinggi pada bidang pendidikan. Pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969 itu merupakan cucu dari pejuang nasional, Abdul Rahman Baswedan. Menyelesaikan pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi UGM, dia lalu melanjutkan program master studi master bidang International Security and Economic Policy, di University of Maryland, College Park. Sementara program doktoralnya ditempuh di Northern Illinois University dan mengangkat desertasi tentang Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di Indonesia. (*)
Dahlan Iskan
DAHLAN Iskan lahir di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951. Dikenal sebagai pengusaha media, dia mulai berkecimpung dalam pemerintahan nasional saat ditunjuk sebagai direktur PLN pada akhir 2009. Sejumlah gebrakan Dahlan buat selama memimpin PLN, seperti bebas byar pet se-Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan sehari sejuta sambungan.
Oktober 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan kepercayaan kepada Dahlan untuk menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II sebagai menteri BUMN. Berbagai gebrakan Dahlan berlanjut saat memimpin BUMN. Antara lain restrukturisasi aset dan perampingan (rightsizing). Dahlan juga memiliki perhatian pada pengembangan mobil nasional, terutama yang menggunakan tenaga listrik.(*)
Dino Patti Djalal
DUTA besar Indosia untuk Amerika Serikat ini merupakan putra dari seorang diplomat ternama, Hasyim Djalal. Dino lahir Beograd, Yugoslavia, 10 September 1965. Jejak karirnya mengikuti sang ayah dimulai saat masuk masuk Departemen Luar Negeri (kini kementerian luar negeri) tahun 1987.
Jenjang pendidikan tingginya banyak dilalui di luar negeri. Yakni di Universitas Carleton, Kanada (S1), mendapat gelar MA dari Universitas Simon Frazer, Kanada, serta menempuhg gelar doktor bidang hubungan internasional di London School for Economic and Political Science, Inggris.(*)
Endriartono Sutarto
ENDRIARTONO memulai karir politik sekitar September 2012 dengan bergabung dengan Partai Nasdem. Sempat tercatat sebagai ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem, mantan Panglima TNI itu akhirnya memutuskan untuk menjadi peserta konvensi capres Partai Demokrat. Pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah, 29 April 1947 itu memiliki karir yang panjang di bidang militer. Alumni AKABRI tahun 1971 itu pernah menjabat berbagai posisi penting, seperti kepala staf TNI angkatan darat (KASAD) termasuk komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Gita Wirjawan
BERSAMA Dahlan Iskan, Gita merupakan peserta konvensi capres Demokrat yang saat ini menjabat sebagai pembantu Presiden SBY dalam kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua. Dia saat ini menduduki jabatan menteri perdagangan setelah dulu mengemban tugas sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Pria kelahiran Jakarta, 21 September 1965 itu, memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Pecinta musik jazz ini menyelesaikan pendidikan S-3 jurusan public administration di Harvard University. Selain sebagai menteri perdagangan, saat ini Gita juga menjadi ketua umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2012 -2016. (*)
Hayono Isman
SOSOK Hayono Isman memiliki karir yang panjang di dunia politik. Sebelum masuk sebagai di Partai Demokrat, pria kelahiran Jakarta, 29 April 1955 adalah salah satu politikus Golongan Karya di era Orde Baru. Selain menjadi politikus, Hayono sempat masuk di jajaran kabinet di era Presiden Soeharto. Pada 2005, Hayono pernah mencalonkan diri sebagai Ketum dalam Kongres I di Bali, namun kalah dari Hadi Utomo. Kini sehari-hari menjalankan tugasnya sebagai anggota Komisi I DPR RI. (*)
Irman Gusman
KARIR politik Irman Gusman dikenal sejak lembaga negara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terbentuk. Sejak DPD RI periode I pada 2004-2009, Pria kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, 11 Februari 1962 telah menjadi bagian didalamnya menjadi salah satu Wakil Ketua. Pada periode 2009-2013, Irman kembali terpilih sebagai senator dan terpilih sebagai Ketua DPD RI.
Di dunia bisnis, Irman dikenal sebagai salah satu komisioner independen di MNC Group. Disamping mengelola perusahaan kayu, peraih gelar MBA dari University of Bridgeport, Connecticut, USA itu juga mendirikan Padang Industrial Park. Irman menjadi Komisaris Utama di perusahaan tersebut. (*)
Marzuki Alie
MARZUKI memulai karir politiknya dari bawah. Mulai terjun di politik juga di Partai Demokrat, pria kelahiran Palembang, 6 November 1955 itu menjabat sebagai anggota Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Sumatera Selatan. Karirnya menanjak saat dalam Kongres Partai Demokrat I di Bali, Marzuki terpilih sebagai Sekretaris Jenderal untuk masa lima tahun.
Pada tahun 2009, Marzuki untuk pertama kalinya resmi menjadi anggota DPR, dan terpilih sebagai Ketua DPR RI melalui mekanisme usulan fraksi. Marzuki pernah maju sebagai calon ketua umum Partai Demokrat dalam kongres II, namun Doktor Marketing Politik Universitas Utara Malaysia itu kalah tipis dalam perolehan suara dengan Anas Urbaningrum. (*)
Pramono Edhie Wibowo
KARIR politik Pramono masih seumur jagung. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat TNI itu bergabung di Partai Demokrat pada bulan Juni 2013, atau tepat pada bulan setelah masa pensiun dirinya. Setelah masuk di Partai Demokrat, pria kelahiran Magelang, 5 Mei 1955 itu langsung didapuk sebagai salah satu anggota dewan pembina partai.
Sebelum menjabat sebagai KSAD, adik Ibu Negara Any Yudhoyono itu menjabat sebagai Panglima"Kostrad. Pada tahun"2009, Pramono"menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi. Nama Pramono lekat dikaitkan dengan nama ayahnya, Sarwo Edhie Wibowo, yang merupakan mantan Komandan RPKAD. Sarwo Edhie dikenal saat memimpin resimennya dalam penumpasan pemberontakan"G 30 S/PKI. (*)
Sinyo Harry Sarundajang
SARUNDAJANG adalah satu-satunya kandidat capres Partai Demokrat yang masih aktif berstatus kepala daerah. Sinyo adalah Gubernur Sulawesi Utara sejak 2005, dimana saat ini merupakan kali kedua periode kepemimpinannya. Pria kelahiran Minahasa, 16 Januari 1945 itu pernah menjadi plt Gubernur Maluku, di era kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Karir Sarundajang sebelum sebagai kepala daerah adalah sebagai pejabat pemerintahan. Berbagai posisi pemerintahan pernah dijabat. Diantaranya adalah sebagai Pj. Sekretaris Wilayah Daerah Kabupaten Minahasa (1978), Pj. Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Propinsi Sulawesi Utara (1981), Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa (1983), Walikota Kota Administratif Bitung (1986).(*)
No comments:
Post a Comment