Monday, September 30, 2013

Fokus Perjuangkan Infrastruktur Pertanian

Binmas Mangidi, S.Sos (Calon Anggota DPRD Konsel)

Kendari-Informasi
Binmas Mangidi, S.Sos
Potensi pertanian dan Perikanan di Kabupaten Konawe Selatan sangat menjanjikan untuk kesehjahteraan masyarakat. Namun dua potensi tersebut belum secara maksimal mendapat perhatian baik dari pemerintah daerah ataupun dari wakil rakyat yang ada di DPRD. Untuk itulah pembangunan infrastruktur pertanian dan perikanan akan menjadi yang prioritas seorang Binmas Mangidi yang sekarang ini meretas jalan menuju parlemen.
    
Bila ia dipercaya rakyat Konsel, masalah itulah yang akan ia perjuangkan nantinya sehingga petani ataupun nelayan dengan mudah dapat memanfaatkan potensi-potensi tersebut untuk peningkatan kesejahteraannya. Potensi pertanian misalnya, persawahan yang cukup luas dan massa tanam dan panen yang dapat dilakukan dua kali dalam setahun dapat dilakukan bila pembangunan irigasi, bendungan dan jalan usaha tani lainnya yang sudah baik. 

    
Begitu juga dengan hasil pertanian seperti hasil tanaman perkebunan yang cukup melimpah, tetapi pemasarannmya masih menjadi kendala bagi petani. Termasuk hasil perikanan oleh nelayan dan  petani tambak sangat menjanjikan untuk dapat menjadikan Konsel sebagai penghasil perikanan terbesar di Sulawesi Tenggara dan dapat menopang kebutuhan untuk beberapa kabupaten di Sultra, termasuk dapat diekspor keluar Sultra. 
"Potensi-potensi itu yang belum mendapat perhatian serius oleh wakil rakyat dan pemerintah daerah Konawe Selatan, sehingga petani ataupun nelayan masih tidsak maksimal dalam melakukan pengelolaannya, karena beberapa infrastukturnya masih sangat terbatas. Bendungan ataupun irigasi misalnya, pemerintah dalam membangun infrastruktur tersebut tidak maksimal, tetapi bertahap, sehingga terkadang bangunan itu tidak dapat digunakan dalam periode tersebut," ujar Binmas Mangidi, S.Sos calon anggota DPRD Konawe Selatan dari daerah pemilihan Konsel I yang meliputi Kecamatan Tinanggea, Andoolo, Buke dan Lalembuu.
Menurut Binmas Mangidi yang juga mantan aktifis HMI Kendari itu, pembangunan infrastruktur yang dibangun dengan cara mencicil itulah yang hasilnya juga belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Sehingga hasil-hasil pertanian dan hasil laut ataupun tambak juga belum dapat dipasarkan dengan baik. Kondisi jalan misalnya, sebagian besar di daerah-daerah potensi pertanian dan perikanan yang belum teraspal, sehingga menyulitkan petani untuk memobilisasi hasilnya ke pasaran, terlebih lagi jika di musim hujan. "Inilah yang akan diperjuangkan kelak, bila saya terpilih menjadi wakil rakyat di DPRD Konsel untuk menyuarakan kepada pemerintah agar memprioritaskan pembangunan infstruktur pertanian dan perikanan,"terangnya.
Binmas yang juga wakil ketua KNPI Konsel yang tercatat sebagai Calon legislatif dari Partai Nasdem di nomor urut 4 itu mengaku, sangat prihatin melihat hasil-hasil pertanian dan perikanan yang belum dapat dikelola secara maksimal karena kurangnya infstruktur tersebut dan menyebabkan kesejahteraan masyarakat masih lambat. Di Kecamatan Tinanggea misalnya, hasil laut baik itu perikanan maupun rumput lautnya sangat melimpah namun pemasarannya masih terbatas, terbatas salah satu ikon pembuatan terasi Tinanggea yang tidak lagi tersohor, karena fasilitas pabriknya sudah tidak ada. 
   
"Pabrik dan hasil terasi Tinanggea ini cukup baik, tetapi tidak adanya bantuan  atau fasilitas pabriknya yang dibangun tidak lagi sehingga tidak ada lagi yang dipasarkan, baik itu di tingkat lokalan maupun yang dikirim keluar daerah,"akunya.
Ditambahkan, selain dua potensi tersebut, aspirasi masyarakat di Konsel juga akan menjadi bagian yang tak terpisahkan, bila dirinya sudah duduk di perlemen Konsel. "Insya Allah bila saya sudah terpilih menjadi wakil rakyat di DPRD, yang namanya studi banding ataupun apapun namanya perjalanan daerah yang membebankan APBD tidak akan jadi prioritas penting saya,"tandasnya.

No comments:

Post a Comment