Thursday, September 26, 2013

Aspal Buton Dilirik Cina

PT BMBA Gelar Uji Aspal Buton

Kendari-Informasi
Uji gelar aspal buton di depan rumah jabatan Bupati Buton di Pasarwajo, Sabtu (21/9) lalu yang dilakukan PT BMBA. Kini aspal buton dilirik pengusaha Cina
Aspal Buton kini makin dilirik pasca penggunaan aspal minyak mulai terbatas. Itulah yang membuat PT Bumi Mitra Buton Abadi (BMBA), sebuah perusahaan yang memproduksi aspal buton melakukan gelar uji pemanfaatan aspal Buton bertempat didepan rumah jabatan Bupati Buton di Pasarwajo. Uji tersebut merupakan salah satu terobosan baru dari Pemkab Buton yang bekerjasama dengan PT BMBA dalam upaya pengembangan aspal buton secara besar-besaran untuk dipromosikan bukan hanya di Kabupaten Buton dan Sulawesi Tenggara, tetapi juga secara nasional.

Direktur PT Bumi Mitra Buton Abadi, Tonni Lim Putra melalui Kepala Bagian Produksi, Mahmud menjelaskan, aspal buton merupakan produk yang berbasis pada aspal yang memang berasal dari buton. Penggunaan aspal buton ini nantinya bertujuan untuk melepas ketergantungan terhadap aspal minyak yang memang selama ini digunakan. Selain dari sisi kualitas yang tak kalah bersaing dengan aspal minyak, aspal buton juga dari sisi ekonomis lebih murah dibandingkan dengan aspal minyak.
"Kami sudah tidak butuh aspal minyak lagi, penggunaan aspal buton untuk mengganti aspal minyak. Jadi, untuk di Buton sendiri 100 persen aspal minyak akan digantikan dengan aspal buton," jelas Mahmud usai pelaksanaan uji gelar aspal buton.
Dalam proses pembuatannya, kata Mahmud dilakukan dengan sistem Ready Mix Aspal (RMA) yakni mencampur agregat antara aspal buton yang hasilnya nanti bisa dihampar dalam kondisi apapun, baik panas maupun kondisi dingin. Pengembangan dari teknologi RMA tersebut, lanjutnya, sudah mempunyai spek nasional yang diberi nama campuran panas hampar dingin dan sudah dikeluarkan oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PU. "Mulai tahun ini Kabupaten Buton dan sekitarnya akan bebas dari ketergantungan aspal minyak. Apalagi, penggunaannya selain digunakan untuk jalanan kabupaten atau kota, propinsi juga dapat menggunakannya untuk jalan yang dikategorikan jalan nasional," tambahnya.
Mahmud membeberkan, kualitas dari proses yang dilakukan dalam tahap pertama memang masih diperuntukkan untuk jalan kabupaten/kota. Akan tetapi, pihaknya juga telah merintis penggunaan untuk jalan propinsi dan jalan nasional. Jika tidak ada aral melintang dalam waktu dekat pihaknya sudah mulai mengeluarkan produk yang untuk jalan propinsi dan nasional yang berbasis 100 persen terhadap aspal buton.
Ia berharap terobosan yang dilakukan atas kerjasama pemerintah dengan PT BMBA dapat diapresiasi dari pemerintah pusat. Pasalnya, untuk diketahui, Kabupaten Buton saat ini merupakan daerah yang sudah lepas pembangunan jalannya dari penggunaan aspal minyak. Yang terpenting katanya secara kualitas aspal buton tidak kalah bersaing dengan hot mix aspal minyak. "Sudah kita buktikan dalam uji gelar didepan rujab Bupati Buton. Makanya tahun ini kita akan buktikan bahwa aspal buton bisa digunakan untuk jalan-jalan poros kabupaten yang lalulintasnya cukup berat," tambahnya.
Untuk pengembangan ekspor, saat ini PT BMBA tengah merintis pasaran untuk negara Cina. Bulan depan rombongan dari Cina akan datang ke Buton melakukan peninjauan pabrik, kualitas serta seberapa kemampuan mengekspor. Pasalnya para pengusaha di Cina prinsipnya tidak mau menggunakan produk yang masih kotor, dalam artian masih butuh proses sebelum digunakan. Sementara produk yang ditawarkan PT BMBA ini sudah dapat langsung siap untuk digunakan. "Mereka (Cina) inginkan produk jadi yang tinggal hampar lalu selesai. Mereka ingin produk yang tidak perlu pengolahan lagi tetapi langsung siap pakai, nah ini yang menjadi peluang untuk RMA menembus pasar ekspor," ungkapnya.
Selain Cina ada beberapa negara-negara lain seperti Vietnam, Phililina, Malaysia, Laos, Kamboja di Asia Tenggara sudah mulai melakukan pendekatan kerjasama untuk pemanfaatan aspal buton. Hal itu merupakan salah satu pasar yang terbuka untuk dimasuki oleh produk RMA. ''Mudah-mudahan akan menjadi titik tolak untuk memilih aspal buton hingga dapat diakui oleh seluruh kalangan baik di pusat maupun didaerah,'' tukasnya.

No comments:

Post a Comment