Thursday, September 19, 2013

Sultra Keciprat Rp 6,57 M

Alokasi Program P4IP

Info-Kendari
Di tahun ini, Sultra mendapatkan Program Percepatan Perluasan dan Pembangunan Infrastruktur Pemukiman (P4IP). Program kompensasi dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) itu akan disebar di 27 kelurahan. Ke 27 kelurahan yang beruntung itu yakni 13 kelurahan di Kota Kendari, tiga kelurahan di Kolaka dan 11 kelurahan di Baubau. Dana yang digelontorkan cukup besar yakni Rp 6,57 miliar. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sultra, Mamun Supriatna menjelaskan secara nasional, P4IP akan dilaksanakan di 218 kabupaten/kota dan di 1800 desa/kelurahan PNPM Mandiri Perkotaan. Program itu dimaksudkan untuk memberikan kemudahan akses masyarakat miskin terhadap infrastruktur pemukiman yang dilaksanakan dengan pola pemberdayaan masyarakat.  Pendekatan pelaksanaan di perkotaan adalah untuk mendukung PNPM Mandiri Perkotaan. "P4IP bertujuan memberikan kemudahan akses masyarakat miskin terhadap infrastruktur dasar pemukiman di perkotaan dan mendorong roda perekonomian masyarakat," ujarnya saat membuka Sosialisasi P4IP di salah satu hotel di Kendari kemarin. 
P4IP merupakan kebijakan yang bersumber dari APBN 2013 yang memberikan alokasi terhadap subsisi energi seperti BBM. Sekitar Rp 193,8 triliun atau 11,5 persen dialokasikan untuk subsisi BBM pada APBN 2013, dimana lebih dari 50 persen subsidi BBM dinikmati oleh 20 persen orang-orang kategori mampu. Sementara hanya sekitar dua persen dinikmati oleh masyarakat sangat miskin, miskin dan hampir miskin yang dianggarkan untuk program-program perlindungan sosial berbasis rumah tangga. Alokasi itu seperti bantaun langsung sementara masyarakat (BLSM) raskin, bantuan siswa miskin (BSM) program keluarga harapan (PKH), dan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). ''Oleh karena itu, kebijakan subsidi perlu diubah dari subsisi harga komoditas menjadi subsidi yang lebih tepat sasaran kepada kelompok masyarakat sangat miskin, miskin dan hampir miskin yang membutuhkan.  Agar bentuk pengalihan subsidi BBM lebih tepat sasaran, perlu adanya pengalihan subsidi berupa bantuan langsung masyarakat (BLM) untuk membangun infrastruktur dasar seperti jalan desa/kelurahan, jembatan penghubung kelancaran ekonomi, tambatan perahu, penyediaan air minum dan sanitasi untuk mencukupi kebutuhan air minum dan lingkungan sanitasi yang lebih baik, perbaikan perumahan dan pemukiman kumuh menjadi lebih layak, tertata dan sehat," papar Mamun Supriatna. 
Sementra itu, angka kemiskinan di Sultra tahun 2012 lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2011 angka kemiskinan mencapai 14,46 persen. Untuk tahun 2012 turun menjadi 13,71 persen. Diharapkan dengan adanya P4IP di 27 kelurahan mampu berkontribusi pada pengurangan angka kemiskinan di tahun 2013.

No comments:

Post a Comment